Sebelumnya, faktur pajak harus dibuat secara manual. Pastinya, cara ini cukup memakan waktu dan kurang praktis, terlebih bagi para pengusaha yang memiliki banyak urusan untuk diselesaikan. Selain itu, faktur pajak kertas juga banyak yang tidak dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya dan menimbulkan penyalahgunaan mulai dari faktur pajak ganda, faktur pajak fiktif, dan lainnya.
Hingga akhirnya tahun 2015, Direktorat Jenderal Pajak membuat aplikasi faktur pajak elektronik atau yang dikenal dengan aplikasi e-Faktur yang pastinya jauh lebih memudahkan bagi para Pengusaha Kena Pajak ketika ingin menerbitkan faktur pajak.
Keuntungan Pakai e-Faktur Pajak
Tentunya, keberadaan e-Faktur sebagai aplikasi faktur pajak secara elektronik bisa memberikan banyak keuntungan bagi Pengusaha Kena Pajak terutama yang berkaitan dengan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi. Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa didapatkan oleh Pengusaha Kena Pajak dengan menggunakan aplikasi e-Faktur.
1. Tanda Tangan Elektronik
Berdasar PP no 82 tahun 2012, tanda tangan elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas informasi elektronik yang dilekatkan, terisolasi atau terkait dengan informasi elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi. Tanda tangan elektronik ini berbentuk QR Code. Meski tanda tangan elektronik bisa digunakan, bila lawan transaksi menginginkan cetakan e-faktur dengan tanda tangan basah maka Direktorat Jenderal Pajak tetap memperbolehkannya.
Tentu, adanya tanda tangan elektronik maka pejabat ataupun pegawai yang ditunjuk Pengusaha Kena Pajak tidak diharuskan lagi untuk memberikan tanda tangan basah. Ini tentu akan lebih menghemat waktu pengusaha yang bersangkutan.
2. Tidak Perlu Cetak
e-Faktur berbentuk elektronik sehingga tidak ada kewajiban untuk melakukan pencetakan dalam bentuk kertas. Namun, bagi lawan transaksi yang masih membutuhkan versi cetaknya, e-faktur tetap bisa dicetak sesuai dengan kebutuhan.
3. Satu Kesatuan dengan Pelaporan SPT Masa PPN
Pengusaha Kena Pajak yang menggunakan aplikasi e-faktur wajib membuat SP Masa PPN melalui aplikasi tersebut. Caranya adalah dengan menggunakan input data faktur pajak dan dokumen-dokumen lainnya, melengkapi formulir SPT yang disediakan, dan membuat file CSV yang sama dengan SPT PPN Masa PPN 1111 untuk pelaporan pajaknya.
4. Validasi Faktur Pajak dapat Diketahui Pembeli
Keuntungan menggunakan e-faktur juga memudahkan untuk validasi faktur pajak terhadap lawan transaksi. Pembeli atau lawan transaksi yang menggunakan e-faktur bisa mengetahui kevalidan faktur melalui proses upload faktur setelah terlebih dahulu melakukan input atas e-faktur melalui menu faktur pajak masukan. Sedangkan lawan transaksi yang tidak menggunakan e-faktur bisa mengetahui validasi faktur elektronik dengan memindai QR code di cetakan e-faktur menggunakan aplikasi QR Code Scanner.
Aplikasi e-Faktur Pajak tentunya lebih memudahkan bagi Pengusaha Kena Pajak dalam membuat faktur dalam transaksi jual beli. Apalagi sejumlah fitur yang ada di aplikasi tersebut sangat membantu pelaporan SPT Anda.
Dari Cara Anda membaca sejauh ini, Menunjukkan Anda begitu Tertarik bisnis kami. Dengan segera bergabung di waktu yang TERBAIK seperti sekarang ini maka akan jadi Sebuah Peluang dan Impian anda akan semakin dekat diraih. Jika tidak hanya akan menjadi sebuah Pengumuman saja.
