Setiap kali mencari informasi mengenai jasa pinjaman, baik offline maupun online maka akan sangat familiar dengan istilah OJK. Sebenarnya apa itu OJK? Secara harfiah, OJK memiliki kepanjangan Otoritas Jasa Keuangan. OJK sendiri pertama kali dibentuk di tahun 2012 lalu berdasarkan Undang-Undang No. 21 tahun 2011.
Berkenalan dengan Apa Itu OJK?
Agar lebih paham mengenai tujuan dan manfaat dari hadirkan lembaga OJK di bawah naungan pemerintah, maka kenali dulu definisi dan tujuan pembentukannya. OJK sendiri bisa diartikan sebagai pengatur sektor keuangan dari sebuah negara, dalam kasus ini adalah Indonesia.
OJK pun akan melakukan pengawasan pada semua perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Adapun industri keuangan yang berada di bawah pengawasannya meliputi perusahaan asuransi, perbankan, investasi, dan pensiun, dan lembaga sejenis lainnya. Sehingga keberadaannya akan meningkatkan perlindungan bagi nasabah maupun lembaga keuangan itu sendiri.
Fungsi dari OJK
Lantas, apa saja fungsi dari OJK ini? Adapun fungsinya sendiri ternyata tidak kalah beragam. Berikut detail informasinya:
1. Melakukan Pengawasan Industri Keuangan
OJK menjadi badan resmi yang mengawasi seluruh kegiatan industri di bidang keuangan. Sehingga industri keuangan ini menetapkan kebijakan yang sesuai dengan prosedur dan tidak merugikan nasabah atau masyarakat luas. Mulai dari penetapan suku bunga minimal sampai maksimal hingga persyaratan untuk menggunakan jasa keuangan yang disediakan oleh perusahaan yang bersangkutan.
2. Memastikan Masyarakat Mendapatkan Jasa Keuangan Terbaik
Layanan keuangan seperti pinjaman, media untuk menabung, media menyiapkan dana pensiun, dan sebagainya membutuhkan profesionalisme yang tinggi. OJK membantu masyarakat mendapatkan layanan dari industri keuangan yang profesional. Sehingga bisa mendapatkan produk keuangan terbaik dengan layanan yang terbaik juga.
3. Meminimalkan Resiko Penipuan
Industri di bidang keuangan memang rentan sekali dengan kasus penipuan, misalnya saja kasus investasi bodong. Bersama OJK masyarakat dipastikan akan terhindar dari berbagai kasus penipuan tersebut. Sebab OJK akan menentukan berapa batas suku bunga, sistem tabungan, dan lain sebagainya dari sebuah jasa keuangan.
4. Memperkuat Perekonomian Masyarakat
Adanya OJK akan membantu masyarakat luas memperoleh layanan produk keuangan berkualitas dan tidak memberatkan. Terpenuhinya kebutuhan keuangan yang berkualitas pada akhirnya akan memperkuat perekonomian masyarakat. Misalnya saja masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pinjaman dengan bunga ringan.
Sehingga terhindar dari praktek bunga rentenir yang mencekik masyarakat kecil yang sejatinya memang sudah tidak punya uang banyak. Lewat jasa keuangan yang profesional dan transparan maka perekonomian masyarakat akan berkembang dengan pesat.
OJK memiliki peran penting dalam mengatur industri keuangan di Indonesia, sehingga terhindar dari berbagai resiko. Misalnya saja resiko bunga rentenir, biaya denda berlebihan, persyaratan dokumen yang sulit, dan lain sebagainya. Sehingga patut bersyukur sekarang Indonesia memiliki OJK yang membuat industri keuangan semakin membaik.
Dari Cara Anda membaca sejauh ini, Menunjukkan Anda begitu Tertarik bisnis kami. Dengan segera bergabung di waktu yang TERBAIK seperti sekarang ini maka akan jadi Sebuah Peluang dan Impian anda akan semakin dekat diraih. Jika tidak hanya akan menjadi sebuah Pengumuman saja.
